Minggu, 02 Januari 2011

Konsekuensi Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Gaya Hidup Masyarakat


Gaya hidup atau style tidak dapat dipisahkan dari yang namanya meniru atau biasa disebut plagiat. Dan, media adalah salah satu yang berpengaruh besar. Seperti yang kita tahu, media adalah penyampai informasi kepada khalayak umum. Televisi, majalah, internet, adalah beberapa media yang sedah kita kenal, dan tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa media yang memang sangat berperan bagi gaya hidup manusia.
Remaja  mempunyai banyak cara untuk mencari perhatian. Beberapa di antaranya adalah tampil dengan nyeleneh, tampil beda dari yang lain. Mulailah mereka terlihat aneh dengan penampilan yang kadang mengundang kontroversi. Orangtua dan gurupun jadi cemas karena apa yang ditampilkan itu dinilai melenceng dari adat ketimuran. Busana serba minim bagi remaja wanita sangat disukai. Sedangkan yang pria tampil lebih percaya diri dengan acesories di tubuhnya.
Remaja memang suka tampil aneh-aneh, hal ini sering dilontarkan ketika mengamati penampilan mereka di beberapa tempat umum. yang tak lazim dapat dicermati dari cara busana dan performance fisik mereka. yang berkomentar ini adalah cara remaja mencari perhatian untuk menunjukkan siapa dirinya. Namun tak jarang juga yang cukup maklum dengan keadaan ini.
Tampilan busana remaja sangat bergantung dari mode yang sedang trend. Trend ini tentu saja dibawa oleh para idola remaja yang bisa saja memberi inspirasi mereka dari segi penampilan. Misalnya sekarang lagi trend baju korea. Termasuk ketika beberapa dari remaja tampil dengan busana yang minim, tatto permanen di tubuhnya atau tindik yang tak hanya ada di telinga sebagaimana wajarnya. Berpakaian modis boleh-boleh saja. Apalagi buat mahluk berseragam biru putih yang masih remaja. Bagaimana sebaiknya menyikapi hal ini? Membiarkan saja sebagai bagian dari rasa maklum karena mereka sedang mencari identitas diri? Bila remaja diberi suatu pengertian, bagaimana cara bijaksana menyampaikannya.
Mode busana memang terus berganti dari waktu ke waktu. Misalnya dulu model gombrong, sekarang seperti baju korea, dan lainnya. Dan rasanya, banyak remaja yang merasa kurang gaul kalau tidak mengikuti tren busana itu. Sesungguhnya boleh-boleh saja berbusana modis mengikuti tren mutakhir. Tapi, remaja harus mempertimbangkan juga norma-norma yang berlaku di sekitarnya.
Selain cara mengenakan kerudung, ada hal-hal lain yang membuat remaja berkerudung tetap tampil modis. Warna misalnya, kalau kita bisa memilih warna yang serasi, maka dapat dipastikan akan terlihat menarik. Begitu pula model, motif, dan bahan kain bisa membuat pemakainya terlihat modis. Bagaimana dengan remaja yang tak berkerudung? Nilai-nilai kesopanan juga mesti tetap dipegang teguh.
Dengan kata lain, apa yang dipromosikan oleh `pembungkus’? Ke manakah aku berusaha menarik perhatian orang? Jika tujuannya adalah untuk mempertontonkan tubuh dan membangkitkan hasrat seksual orang lain, untuk menjadikan diri pusat perhatian dan mengundang rasa ingin tahu orang, maka ia telah melanggar kesopanan, sekaligus keutamaan-keutamaan kerendahan hati, pengenalan dan kesopanan dalam berbusana dan bertingkah laku.
Tapi, supaya cara berpakaian remaja tidak ‘kebablasan’ beberapa hal dibawah ini menjadi acuan dalam berbusana yaitu. Pilihlah busana yang sopan, serta sesuai dengan adat dan agama karena masih banyak busana yang modis dan ngetrend tapi sekaligus pula sopan
Dalam video berikut, kita membahas tentang konsekuensi perkembangan teknologi komunikasi terhadap gaya hidup masyarakat (style berpakaian). Dan beberapa orang yang kita wawancarai tentang referensi fashion, eksis, korban mode, hingga perkembangan teknologi menurut mereka.

Dari beberapa media yang berpengaruh terhadap style berpakaian, majalah adalah yang banyak berpengaruh karena majalah memang adalah media yang mempunyai segmen khusus bagi style berpakaian mereka. Female, adalah salah satu contoh majalah terkenal yang membahas tentang fashion. Dan majalah female ini pin sudah merambah kedunia internet dengan membuka female store.
Apabila kita cermati, mehasiswa cenderung membuat kelompok-kelompok kecil, yang dalam kelompok tersebut mempunyai identitas. Seperti yang disampaikan oleh Storey “Melalui ritual konsulsilah subkultur membentuk identitas yang bermakna. Pemberian makna selektifn dan penggunaan kelompok atas apa yang disediakan oleh pasar bekerja serentak untuk memperjelas per bedaan dan pembedaan kelompok” (Storey, 2007: 128).
Hal positif adalah kita dapat mengetahui perkembangan fashion di dunia, tapi apabila para pengkonsumtif tidak bisa memahami dan memikirkan dengan baik akan kegunaan sesuatu yang ditawarkan majalah fashion ini, makan hal tersebut akan menimbulkan suatu kesalahan.
      Itu juga yang telah dipaparkan sumber yang sudah kami wawancarai. Mereka lebih “terinfeksi” majalah dan media elektronik (TV dan internet). Karena media itulah yang hamper setiap saat memberikan pesan-pesan terkini.
Style yang mereka tiru sebenarnya juga mereka sadari bahwa akan membuat mereka lebih eksis. Eksis yang dianggap mereka adalah dikenal orang. Memang, setiap manusia butuh eksis agar dikenal dan diakui oleh orang lain, juga menunjukkan jati dir kita kepada mereka.
Beberapa dari mereka menganggap bahwa mereka adalah korban korban mode, walaupun beberapa juga menyangkal. Seperti yang kita tahu, korban adalah orang yang dirugikan, jadi korban mode adalah orang yang dirugikan mode. Bagin penggila pakaian, mereka tidak akan mau ketinggalan akan mode yang sedang berkembang saat ini. Bahkan, beberapa dari masyarakat mau menyisihkan uang lebih banyak untuk kebutuhan mode daripada untuk kebutuhan penting lain nya.
Perkembangan teknologi komunikasi terhadap perkembangan mode memang sangat berpengaruh. Itu juga yang dirasakan sumber-sumber yang telah memberi informasi. Menurut mereka, perkembangan teknologi dan komunikasilah yang membuat mereka mengerti akan perkembangan mode yang saat ini sedang berkembang. Mulai dari majalah, televise, dan semua media baik media konvensional maupun media non konvensional yang menampilkan berbagai macam rubric yang membahas tentang fashion.
Majalah contohnya, dalam berbagai macam majalah yang beredar terutama majalah yang mengambil segmentasi remaja ataupun wanita, banyak ditampilkan rubric yang khusus membahas tentang fashion. Ditampilkannnya cara selebritis (artis) berpakaian, life style mereka sampai referensi dimana pembaca bisa membeli pakaian yang sama atau bahkan hanya tiruan saja. Pembaca akan cenderung berusaha “mengimitasi” dirinya dengan artis idola yang mungkin pernah dan ditampilkan dimajalah tersebut sebagai referensi mereka dalam berpakaian. Dalam video ini tadi juga disebutkan oleh salah satmber kamurasu
Sebenarnya, pengaruh perkembangan teknologi komunikasi tidak hanya berpengaruh terhadap pengguna mode saja, tapi juga terhadap perkembangan mode itu sendiri. Negara-negara berkembang mengadopsi mode dari negara maju yang notabene memegang peranan penting dalam komunikasi. Seperti yang kita tahu, barang siapa memegank teknologi, maka dia juga yang akan menguasai dunia. Negara maju dalam dunia mode seperti Italy, Perancis, ataupun jepang mempunyai jaringan khusus untuk mempopulerkan fashion mereka. Yang lebih sering kita lihat adalah Negara jepang, yang pintar  untuk mempopulerkan lewat film-film anime mereka. Film jepang mengusung pesan yang lebih propaganda.
Jadi, dalam dunia mode, perkembangan teknologi komunikasi bisa disebut sebagai factor utama, bahkan factor yang sangat penting. Mulai dari proses publikasi, sampai style idola yang bisa ditiru oleh masyarakat. Dan, secar tidak langsung, masyarakat pengguna teknologi juga bisa terinfeksi mode. Tapi, beberapa orang tidak menganggap diri mereka sebagai plagiat. Padahal, toko / tempat pembelian fashion mereka adalah salah satu korban mode, mereka menyadiakan barang-barang yang sedang popular.


Referensi
Rangga Bayu, Tri, dkk. 2010. Media Dengarkan Aku. Yogyakarta:  Litera Buku.



Minggu, 26 Desember 2010

Informasi Superhighway


 Pengertian
Informasi Superhighway Atau bisa disebut juga Infobahn, yang merujuk pada istilah tentang system komunikasi digitaldan jaringan informasi internet yang popular pada tahun 1990. Atau juga Sebuah istilah yang diciptakan oleh Wakil Presiden U.S.A Albert Gore ketika memberikan pidato 11 Januari 1994 untuk menggambarkan masa depan computer mengakses dan berkomunikasi melalui jaringan di seluruh dunia.

Pengertian Lainnya
Jaringan komunikasi skala besar menyediakan berbagai sering layanan interaktif, seperti database teks, e-mail, dan bahan-bahan audio dan video, diakses melalui komputer, televisi, dll (Based on the Random House Dictionary).

Kamus Inggris (Collins English Dictionary) — n
1.      konsep jaringan di seluruh dunia komputer mampu mentransfer semua jenis informasi digital dengan kecepatan tinggi.
2.      Nama lian dari internet

Kamus Kebudayaan (The American Heritage® New Dictionary of Cultural Literacy)
Suatu istilah yang menggambarkan semua infrastrucure, termasuk kabel, satelit, dan perangkat keras berbagai macam, yang memungkinkan informasi yang akan ditransfer dengan kecepatan tinggi jarak besar untuk semua orang.

Kamus Komputer ( The Free On-line Dictionary of Computing, http://foldoc.org )
Atau “Infobahn”, “Info Strada”) Nama diciptakan oleh Wakil Presiden AS Al Gore di awal 1990-an untuk jaringan komunikasi berkecepatan tinggi muncul global yang mampu membawa suara, data, video, dan layanan lainnya di seluruh dunia. Layanan ini menggunakan satelit, kabel tembaga, serat optik, telekomunikasi selular, dan dapat diakses melalui set-top box atau komputer yang sesuai dilengkapi.

Senin, 18 Oktober 2010

Kategori Adopter / Adapter

Anggota sistem sosial dapat dibagi ke dalam kelompok-kelompok adopter (penerima inovasi) sesuai dengan tingkat keinovatifannya (kecepatan dalam menerima inovasi). Salah satu pengelompokan yang bisa dijadikan rujuakan adalah pengelompokan berdasarkan kurva adopsi, yang telah duji oleh Rogers (1961). Gambaran tentang pengelompokan adopter dapat dilihat sebagai berikut:
1. Innovators: Sekitar 2,5% individu yang pertama kali mengadopsi inovasi. Cirinya: petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, kemampuan ekonomi tinggi
2. Early Adopters (Perintis/Pelopor): 13,5% yang menjadi para perintis dalam penerimaan inovasi. Cirinya: para teladan (pemuka pendapat), orang yang dihormati, akses di dalam tinggi
3. Early Majority (Pengikut Dini): 34% yang menjadi pera pengikut awal. Cirinya: penuh pertimbangan, interaksi internal tinggi.
4. Late Majority (Pengikut Akhir): 34% yang menjadi pengikut akhir dalam penerimaan inovasi. Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan social, terlalu hati-hati.
5. Laggards (Kelompok Kolot/Tradisional): 16% terakhir adalah kaum kolot/tradisional. Cirinya: tradisional, terisolasi, wawasan terbatas, bukan opinion leaders,sumberdaya terbatas.

Minggu, 17 Oktober 2010

Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi

Posting
Nama :Muhammad Syahdani
kls :A
NIm 09220044
Sampai saat ini media pembelajaran interaktif BIPA belum berkembang dengan optimal di Indonesia. Salah satu kendala pengembangan media pembelajaran interaktif adalah kurang dikuasainya teknologi pengembangan media interaktif oleh para pengajar dan pengelola BIPA di Indonesia. Piranti lunak pengembangan materi pembelajaran yang ada saat ini seperti Course Builder, Visual Basic, atau Dream weaver cukup rumit sehingga hanya dikuasai oleh para pemrogram komputer sedangkan pengelola BIPA pada umumnya hanya menguasai pembelajaran bahasa. Jadi pengembangan materi pembelajaran interaktif dengan komputer kurang optimal. Pengembangan media pembelajaran BIPA interaktif bisa optimal dengan kerjasama antara programer komputer dengan pengelola program BIPA. Yang lebih ideal adalah seorang pengelaloa BIPA menguasai program komputer. Tujuan dari lokakarya ini adalah membuat media pembelajaran BIPA secara mudah

NAMA : Anggi Dwi Supramana
NIM : 09220101









Sejarah Media Interaktif

Pada saat menangkap kata "interaktivitas" adalah bicara umum. Pada saat menangkap kata "interaktivitas" umum bicara adalah. Paling sering disebutkan dalam hubungannya dengan sebuah revolusi di televisi. Paling disebutkan KESAWAN sebuah hubungannya Revolusi Sering Artikel Baru di Televisi. Techno-nabi mengantisipasi saluran TV lebih dari 200 untuk waktu dekat di setiap rumah. Techno-nabi saluran TV lebih mengantisipasi Dari 200 untuk Dekat julian di rumah terkait masih berlangsung. Dengan demikian, pemirsa tidak hanya dapat memilih dari tawaran hampir tidak terbatas, mereka juga akan dapat menentukan arah dan hasil dari program individu . Artikel Baru demikian, pemirsa regular tidak Hanya Dari expandabilas dapat tawaran regular tidak hampir Terbatas, mereka Juga akan dapat menentukan Arah dan Hasil Dari program individu [1]. Pendukung kesempatan baru ini sudah memuji interaktivitas sebagai sarana untuk mengubah penerimaan pasif pemirsa menjadi satu [2] aktif. Sudah Pendukung kesempatan Suami memuji Baru interaktivitas sebagai Sarana untuk menarik dana mengubah pasif pemirsa menjadi Satu [2] Aktif. Dengan demikian, tampaknya seolah-olah Bertolt Brecht Radio Teori [3], yang dikembangkan pada akhir dua puluhan, kini menjadi kenyataan. Artikel Baru demikian, tampaknya seolah-Olah Bertolt Brecht Radio Teori [3], Yang dikembangkan PADA Penambahan doa puluhan, terkini menjadi kenyataan. Brecht membayangkan transformasi penyiaran dari mesin distribusi ke perangkat komunikasi yang menawarkan pendengar kesempatan untuk membantu menciptakan isinya. Brecht membayangkan transformasi penyiaran Dari mesin distribusi ke perangkat Komunikasi Yang pendengar menawarkan kesempatan untuk membantu menciptakan isinya. Dan sebenarnya perkembangan ini telah secara aktif persued selama bertahun-tahun oleh kelompok-kelompok seperti Ponton Seni Media Lab, oleh orang-orang seperti Myron Krueger, dan oleh struktur komunikasi internet. Dan sebenarnya perkembangan Suami telah Aktif Secara persued selama bertahun-years Dibuat Kelompok-Kelompok Pembongkaran Ponton Seni Media Lab, Oleh Orang-Orang Pembongkaran Myron Krueger, dan ring Dibuat Komunikasi internet.